More
    HomeKamu Wajib TahuJika Sebuah Opini Publik Dijadikan Panglima

    Jika Sebuah Opini Publik Dijadikan Panglima

    Published on

    spot_img

    Sekedar tulisan santai dan mungkin tidak berbobot, tapi lebih baik ditulis mungkin ada yang menganggap berbobot, selamat membaca

    Jika dicermati, sepertinya ada tiga fase —entah adagium, jargon, atau paradigma— politik yang relatif dominan mewarnai (peradaban) perjalanan bangsa ini sejak proklamasi kemerdekaan dulu. Pertama, ialah adagium: “Politik sebagai panglima.” Tak bisa dielak, hal tersebut bahkan berlangsung hingga 2 (dua) orde yakni orde lama dan orde baru, dimana tertandai dengan adanya lembaga ekstra yudisial semacam Koopkamtib, “Petrus,” termasuk berlakunya UU Subversif dan lain-lain.

    Tatkala orde baru runtuh, dan orde reformasi bergulir, tak pelak bahwa adagium (politik) pun berganti judul menjadi “hukum sebagai panglima” yang ditandai dengan lahirnya KPK beserta ornamen-ornamen pendukung semacam ICW serta menjamurnya LSM antikorupsi.

    Agaknya, meski era reformasi masih berlangsung, akan tetapi terdapat “gaduh kecenderungan” di masyarakat bahwa adagium atau jargon tadi telah bergeser. Ya. Tidak lagi mengapresiasi hukum sebagai panglima, namun berubah menjadi “opini publik sebagai panglima.” Hiduplah pada zamannya. Itulah ungkapan bijak yang layak untuk memotret realitas perubahan jargon dimaksud.

    Dan ini pula, fakta sosial politik di negeri kita yang tidak bisa disangkal siapapun. Artinya, dengan sekali klik atau enter contohnya, pendapat siapapun akan di-like dan/atau di-share kemana-mana oleh warga lain terutama publik di dunia maya bila ‘kicauan’-nya mengandung substansi aspirasi publik, baik yang pro maupun kontra.

    Tak dapat dipungkiri pula, bahwa public trust dan/atau bahkan ketidakpercayaan publik terhadap individu, kelompok, golongan bahkan pemerintah justru bermula dari bagaimana “mereka” merespon opini publik. Jargon inilah yang kini beroperasional secara masiv di ruang-ruang sosial politik.

    Latest articles

    Kadiv Humas Polri Unjuk Gigi, Atasi Mic Rusak di Kompolnas Awards 2024 dengan Kilat!

      Jakarta - Hotel Discovery Ancol menjadi saksi perhelatan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Awards 2024,...

    2 Hari Operasi Patuh Ditlantas Polda Sulsel Tilang 1.151 Pelanggar, Didominasi ETLE Mobile

    2 Hari Operasi Patuh Ditlantas Polda Sulsel Tilang 1.151 Pelanggar, Didominasi ETLE Mobile Dirlantas Polda...

    20 Personel Polresta Malang Kota Dapat Kenaikan Pangkat saat Hari Bhayangkara ke-78

    20 Personel Polresta Malang Kota Dapat Kenaikan Pangkat saat Hari Bhayangkara ke-78 Kapolresta Malang Kota,...

    Hari Bhayangkara ke-78, Kapolri Listyo Sigit: Kami Mohon Maaf untuk Perbuatan yang Menyakiti Hati Masyarakat

    Hari Bhayangkara ke-78, Kapolri Listyo Sigit: Kami Mohon Maaf untuk Perbuatan yang Menyakiti Hati...

    More like this

    Kadiv Humas Polri Unjuk Gigi, Atasi Mic Rusak di Kompolnas Awards 2024 dengan Kilat!

      Jakarta - Hotel Discovery Ancol menjadi saksi perhelatan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Awards 2024,...

    2 Hari Operasi Patuh Ditlantas Polda Sulsel Tilang 1.151 Pelanggar, Didominasi ETLE Mobile

    2 Hari Operasi Patuh Ditlantas Polda Sulsel Tilang 1.151 Pelanggar, Didominasi ETLE Mobile Dirlantas Polda...

    20 Personel Polresta Malang Kota Dapat Kenaikan Pangkat saat Hari Bhayangkara ke-78

    20 Personel Polresta Malang Kota Dapat Kenaikan Pangkat saat Hari Bhayangkara ke-78 Kapolresta Malang Kota,...